Kamis, 16 Maret 2017

HUKUMAN SEORANG ISTRI YANG BERANI MEMBENTAK SUAMI

Untuk Para Istri, Jangan Pernah Bentak Suami, Inilah Hukum Membentak Suami Menurut Islam,Tolong Sebarkan....!!!


Infotausiah - Dalam kehidupan Rumah Tangga berlangsung sedikit perbedaan pendapat pada suami istri yaitu hal yang lumrah. dengan kondisi seperti apa pun seorang istri mesti memelankan suaranyaketika bicara dengan suaminya walaupun dia mengganggap gagasannya benar.


Seorang suami yaitu orang yang paling mesti ditaati dan dihormati oleh istri. Seperti kita kenali kalau Rasulullah dalam beberapa haditsnya menunjukkan begitu tinggi kedudukan suami untuk istrinya :

“Seandai saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri utk sujud pada suaminya. ” (HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi)

“Tidaklah layak untuk seorang manusia untuk sujud pada manusia yang lain. Kalau pantas/bisa untuk seorang untuk sujud pada seorang yang lain pasti saya perintahkan istri untuk sujud pada suaminya karena besarnya hak suaminya terhadapnya…” (HR. Ahmad)

“Dan sebaik-baik istri yaitu yang taat pada suaminya, bijaksana, berketurunan, sedikit bicara, tak sukai membicarakan suatu hal yg tidak berguna, tak cerewet serta tak sukai bersuara hingar-bingar dan setia pada suaminya. ” (HR. An Nasa'i)

Bila suami berbuat salah atau salah, Jadi telah semestinya untuk sang istri untuk mengingatkan suami dengan baik, dengan suara lemah lembut, tak membentak (bertemura keras), dan tak juga menyinggung perasaannya.

Sikap kasar istri pada suami –dan sebaliknya– menandakan kurangnya pengetahuan dan keburukan akhlak. Rasulullah SAW bersabda :

“Sebaik-baiknya wanita — untuk suami — adalah yang menyenangkan saat diliat, taat saat diperintah, dan tak menentang suaminya baik dalam hatinya serta tak membelanjakan (memakai) hartanya pada perkara yang dibenci suaminya” (H. R. Ahmad)

Sebagaimana anak dapat dikira durhaka pada orang tua, jadi istri dapat juga dikatakan durhaka pada suami saat berani membentaknya. Wallahu A'lam.


Bidadari Geram pada Istri yang Memarahi Suaminya

Bila seseorang suami dibentak atau di dzalimi oleh istrinya, jadi beberapa bidadari di surga bakal geram pada istri yang memarahi suaminya.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia, tetapi istrinya dari kelompok bidadari bakal berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu ; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami” (HR. At-Tirmidzi)

Ini seharusnya jadi pelajaran untuk para istri tidak untuk mendzalimi suaminya. Saingannya berat, saingannya bukanlah lagi madumu atau yang lain. tetapi sainganmu yaitu bidadari yang Allah subhaanahu wa ta'ala mensifatkannya di dalam Al qur'an. Diantara sifatnya yaitu :

 " Sebenarnya orang-orang yang bertaqwa memperoleh kemenangan,
(yakni) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya. " (QS an-Naba' : 31-33)

وَزَوَّج�'نَاهُم�' بِحُورٍ عِينٍ

 " Sekianlah, dan Kami berikanlah pada mereka bidadari. " (QS. Ad-Dhukhan :
54)

مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَص�'فُوفَةٍ وَزَوَّج�'نَاهُم�' بِحُورٍ عِينٍ

 " Mereka bertelekan diatas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. " (QS. At-Thur : 20)

حُورٌ مَق�'صُورَاتٌ فِي ال�'خِيَامِ

 " (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. " (QS. Ar-Rahman : 72)

فِيهِنَّ خَي�'رَاتٌ حِسَانٌ

 " Didalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. " (QS. Ar-Rahman : 70)

إِنَّا أَن�'شَأ�'نَاهُنَّ إِن�'شَاءً فَجَعَل�'نَاهُنَّ أَب�'كَارًا عُرُبًا أَت�'رَابًا

 " Sebenarnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan segera. 1 Dan kami menjadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. " (QS. Al-Waqi'ah : 35-37)

Hadits Abdullah ibnu Mas’ud Radiyallahu 'anhu :

 أَوَّلُ زُم�'رَةٍ يَد�'خُلُونَ ال�'جَنَّةَ كَأَنَّ وُجُوهَهُم�' ضَو�'ءُ ال�'قَمَرِ لَي�'لَةَ ال�'بَد�'رِ، وَال�'زُّم�'رَةُ الثَّانِيَةُ عَلَى لَو�'نِ أَح�'سَنِ كَو�'كَبٍ دُريَ فِي السَّمَاءِ، لِكُل رَجُلٍ مِن�'هُم�' زَو�'جَتَانِ مِنَ ال�'حُورِ ال�'عِينِ، عَلَى كُل زَو�'جَةٍ سَب�'عُونَ حُلَّةً، يُرَىٰ مُخُّ سُوقِهِمَا مِن�' وَرَاءِ لُحُومِهِمَا وَحُلَلِهِمَا، كَمَا يُرَىٰ الشَّرَابُ الأَح�'مَرُ فِي الزُّجَاجَةِ ال�'بَي�'ضَاءِ

“Kelompok pertama kalinya yang masuk surga, seakan muka mereka cahaya rembulan pada malam purnama. Grup kedua seperti bintang kejora yang paling baik di langit. Untuk setiap orang dari pakar surga itu dua bidadari surga. Pada setiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya bisa terlihat dari balik daging dan perhiasannya, sebagaimana minuman merah bisa diliat di gelas putih. ” (HR. Thabrani dengan sanad shahih)

Nah beberapa istri, janganlah mendzalimi terlebih membentak suami kalian lagi. sainganmu bidadari loh!

Solusi Bila Memanglah Ingin Marah Pada Suami

Bila kemarahan menempa dan telah tidak tertahankan, tentunya tak dianjurkan untuk mengekspresikan lewat cara meledak-ledak di depan pasangan. Terlebih dengan cara membentak. Ada beberapa hal yang dapat kita kerjakan bila tengah ingin geram pada suami.

Hal yang pertama dilakukan yaitu katakan istighfar. Mohon ampunlah pada Allah. Istighfar bakal memperingan hati kita.

Setelah itu, klarifikasi secara detil duduk persoalan. jangan ikuti nafsu lantaran emosi bakal makin meluap-luap. Namun sebisa mungkin, tahanlah dahulu emosi.

Lantaran bicara dalam kondisi emosi cuma bakal memperburuk kondisi, lantaran terkadang kita menginginkan menumpahkan kekesalan, bahkan juga kekesalan yang sudah lalu.

Bila di rasa telah dapat mengendalikan diri, Ambil air wudhu lalu lakukan shalat dan berdoalah. Adukan semua masalah pada Allah. Semua kekesalan, kecewa, adukan saja. Dan tidak lupa, mintalah padaNya untuk diberikan jalan keluar.

Bila diri telah tenang, awalilah bicara dengan suami. Ingat, yang bakal dibicarakan yaitu dalam rangka mencari jalan keluar, bukanlah untuk menambahkan kericuhan. Tidak lupa, ada unsur saling menasehati dalam rumah tangga. Berikan nasehat pada pasangan atas kesalahan yang dikerjakan.

Semoga beberapa hal itu dapat makin mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah dalam rumah tangga kita. Aamiin

PINJAMAN LUAR NEGRI "Personal Loan"

Nama Saya Andi NG..panggi saja Andi,saya hanya ingin memberitahukan Bahwa tentang pinjaman Luar negri itu hanyalah bohong belaka dan saya beberapa  kali tertipu oleh jaringan mereka ..pertama" anda akan di mintai  Nama anda alamat anda Nomer rekening Anda..dan selanjutnya Anda akan di mintai sejumlah biaya untuk tranfer ke mereka..dan anda akan di minta tunggu oleh mereka untuk menyelesaikan dokumen" anda...dan selanjutnya anda akan di mintai kirim biaya kembali oleh mereka untuk menyelesaikan transfer ke bank anda..setelah anda mengirim biaya ..anda selanjutnya akan di mintai kembali biaya administrasi..dan selanjutnya selanjutnya seperti itu..anda akan di peras...dan pinjaman anda NIHIL...

Jika memang anad ingin meminjam saya hanya menyarankan pinjamlah di  bank" yang sudah terpercaya..Berhati"lah anda dan jangan sampai terjebak seperti saya... 

Thanks..



https://plus.google.com/102832395895992668165/posts/irXTffVV52b

Berhati"lah Wahai saudaraku


Selasa, 14 Maret 2017

Istri yang durhaka terhadap suami

Inilah Ganjaran Bagi Istri yang Durhaka pada Suami

  Ditulis Oleh Administrator Dibaca 104855 Kali
Inilah Ganjaran Bagi Istri yang Durhaka pada Suami

Sahabat Ummi, inilah ganjaran bagi istri yang durhaka pada suami, sudahkah mengetahuinya?
Begitu besar tanggungjawab suami terhadap istri, tidak hanya memberikan nafkah, suami juga tidak diperkenankan memaksa istri melakukan pekerjaan rumah tangga yang tidak istrinya inginkan (baca link: Disangka Tugas Istri Sebenarnya Hal Berikut Ini adalah Kewajiban Suami), suami berkewajiban menjadikan istrinya sebagai ratu dalam rumah tangga.
Maka wajarlah jika seorang istri mendapat ganjaran jika berbuat durhaka pada suami yang telah menanggung sedemikian banyak hal untuk dirinya. Berikut ini beberapa hal yang dianggap sebagai kedurhakaan istri sekaligus ganjaran yang diperolehnya:
1.Apabila dipanggil oleh suaminya untuk menyalurkan hasrat biologis, ia tidak datang.
Sabda Rasulullah SAW, "Apabila suami memanggil isterinya ke tempat tidur, ia tidak datang niscaya malaikat melaknat isteri itu sampai Subuh." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
2.Membantah suruhan atau perintah suami
Sabda Rasulullah SAW: "Wanita Siapa saja yang tidak berbakti kepada suaminya maka ia mendapat laknat dan Allah dan malaikat serta semua manusia."
“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An Nisa’: 34)
3.Bermuka masam terhadap suami
Sabda Rasulullah SAW: "Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keridhaannya."
4.Jahat lidah atau mulut pada suami
Sabda Rasulullah SAW: "Dan ada empat golongan wanita yang akan dimasukkan ke dalam Neraka (diantaranya) ialah wanita yang kotor atau jahat (tajam) lidahnya terhadap suaminya."
5.Keluar rumah tanpa izin suaminya
Sabda Rasulullah SAW: "Siapa saja perempuan yang keluar rumahnya tanpa ijin suaminya dia akan dilaknat oleh Allah sampai dia kembali kepada suaminya atau suaminya redha terhadapnya." (Riwayat Al Khatib)
6.Berhias ketika suaminya tidak disampingnya
Maksud firman Allah: "Janganlah mereka (perempuan-perempuan) menampakkan perhiasannya melainkan untuk suaminya." (An Nur 31)
7.Menghina / Meremehkan pengorbanan suaminya
Maksud Hadist Rasulullah SAW: "Allah tidak akan memandang (tidak akan ridla) kepada siapa saja perempuan yang tidak berterima kasih atas pengorbanan suaminya sedangkan dia masih memerlukan suaminya."
8.Mengizinkan masuk orang yang tidak diijinkan suaminya ke rumah, apalagi ke dalam kamar
"Jangan ijinkan masuk ke rumahnya melainkan yang diijinkan suaminya." (Riwayat Tarmizi)
“Kewajiban istri bagi kalian adalah tidak boleh permadani kalian ditempati oleh seorang pun yang kalian tidak sukai. Jika mereka melakukan demikian, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membekas” (HR. Muslim no. 1218)
Demikianlah, semoga kita menjadi istri-istri yang menyenangkan hati suami.
Foto ilustrasi: google